Kali ini kita membahas tentang Masa Subur Wanita. Sebagian besar pasangan baru berasumsi bahwa mereka bisa punya anak
kapan pun mereka mau. Banyak yang kemudian menyadari bahwa faktanya
tidak semudah itu setelah mereka mencoba beberapa kali dan tidak
berhasil.
Reproduksi manusia sangat rentan terhadap kegagalan. Sebuah kesalahan
kecil di sperma, pematangan oosit, pembuahan atau implantasi – maka
kehamilan tidak akan terjadi selama empat minggu ke depan. Bahkan jika
semua kondisi optimal, hanya 30 persen wanita yang hamil dalam satu
siklus bulanan. Para ahli memperkirakan bahwa satu dari tiga pasangan
bahkan perlu menunggu lebih dari setahun untuk mendapatkan kehamilan.
Jadi jangan kecewa jika tidak selalu mudah.
Waktu adalah segalanya
Anda memiliki jendela waktu sempit: hanya sekali sebulan terjadi
ovulasi dan kemudian telur hanya tersedia sehari untuk dibuahi. Sperma
bertahan dalam tubuh wanita sekitar dua sampai lima hari. Waktu di
sekitar ovulasi — dua hari sebelum sampai sehari sesudahnya – Anda
memiliki kesempatan terbaik untuk mendapatkan anak.
Tapi untuk menangkap saat ini tidak mudah, karena wanita tidak
mengetahui dengan tepat tanggal dari ovulasinya. Sebagai aturan praktis:
antara hari 9 dan 16 dalam siklus 28-hari adalah yang paling mungkin
untuk hamil.
Tidak terlalu sering bersenggama
Terlalu sering berhubungan seks merusak kemampuan reproduksi. Dengan
berejakulasi setiap hari, jumlah sperma dalam air mani kurang
dibandingkan setelah berpantang seks dalam jeda singkat. Yang optimal
adalah melakukan senggama setiap dua sampai tiga hari.
Posisi saat berhubungan seks tidak berpengaruh terhadap pembuahan
(konsepsi). Pada hari-hari masa subur, seorang wanita dapat hamil dari segala
posisi hubungan seks.
Penghalang serviks
Pada sebagian besar hari-hari dalam siklus haid, lendir kental
melingkupi leher rahim. Hanya pada saat ovulasi tubuh bersiap-siap untuk
menerima sperma laki-laki. Lendir menjadi lebih cair dan leher rahim
memberikan lingkungan yang kondusif untuk pergerakan sperma menuju sel
telur.
Dalam lendir serviks, sperma sekarang bahkan dilindungi terhadap
serangan oleh sistem kekebalan tubuh perempuan dan dapat bertahan selama
beberapa hari. Kontraksi rahim juga mendukung perjalanan sperma
bermigrasi ke tuba falopi.
Hanya satu sperma
Setiap ejakulasi biasanya menuangkan 350-400 juta sperma ke dalam
vagina. Sebagian besar sperma terhenti di sepanjang jalan dari vagina ke
leher rahim dan dari leher rahim ke tuba falopi. Hanya diperlukan
500-700 sperma yang layak di sana untuk melakukan tugas pembuahan.
Kemudian, hanya satu sperma yang berhasil membuahi telur. Sebuah
interaksi yang rumit dari kedua sel germinal memastikan bahwa
benar-benar hanya satu sperma yang membuahi telur dan menembus telur.
Bertahan dalam rahim
Sebuah telur yang dibuahi tidak berarti kehamilan. Empat sampai lima
hari dibutuhkan oleh telur yang sudah dibuahi itu (disebut zigot) untuk
berjalan ke dalam rongga rahim. Sementara itu, dia membelah lebih dari
sekali. Bila berhasil melakukan perlekatan di lapisan rahim, barulah
embrio akan berkembang menjadi kehamilan.
Jika semuanya berjalan dengan baik, 36 minggu kemudian bayi akan siap dilahirkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar